RISET
OPERASI
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Riset operasi dimulai sejak revolusi industry dilakukan. Dunia usaha
mengalami perubahan dalam hal ukuran (besarnya) dan kompleksitas
organisasi-organisasi perusahaan. Bagian yang mengalami perubahan yang cukup
menyolok adalah perkembangan dalam pembagian kerja dan segmentasi tanggung jawab
manajemen dalam organisasi-organisasi tersebut. Disisi lain,
organisasi-organisasi (perusahaan) pada saat ini harus beroperasi di dalam
situasi dan kondisi lingkungan bisnis yang dinamis dan selalu bergejolak, serta
siap untuk berubah-ubah. Perubahan-perubahan tersebut terjadi sebagai akibat
dari kemajuan teknologi yang begitu pesat ditambah dengan dampak dari beberapa
faktor-faktor lingkungan lainnya seperti keadaan ekonomi, politik, sosial dan
sebagainya. Perkembangan Kemajuan teknologi tersebut telah menghasilkan dunia
komputerisasi.
Tujuan
Tujuan penulisan
untuk melengkapi tugas dan mempelajari maupun memperluas pengetahuan tentang
Riset Operasi metode progam linier grafik.
Metode Penulisan
Pembuatan makalah ini dengan cara mengambil sumber
melalui internet. Terdapat beberapa kesulitan saat membuat makalah ini, seperti
saat mencari dan memahami bahan tentang Riset Operasi.
Pembahasan
Pengenalan Umum Riset Operasi
Definisi Riset Operasi
Riset
Operasi adalah penerapan metode-metode ilmiah terhadap masalah-masalah rumit
yang muncul baik mengenai bisnis, ekonomi, sosial, maupun dibidang lainnya
dalam pengarahan dan pengelolaan terhadap masalah-masalah yang menyengkut
operasi-operasi dari suatu siste-sistem yang bertujuan untuk memecahkan
permasalahan yang sedemikian rupa sehingga memberikan penyelesaian optimal
dalam pemodelan yang matematis.
Tujuan Riset Operasi
Tujuan dari Riset
Operasi adalah menerapkan pendekatan ilmiah guna memecahkan permasalah atau
persoalan memikirkan serta memcahkan/menganalisis permasalahan, mengambil langkah-langkah
dan strategi yang tepat serta target yang sesuai secara sistematis dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditentukan, yakni hasil yang memuaskan. Hasil yang
memuaskan tersebut adalah hasil yang optimal yang berarti dampak positipnya
maksimum dan dampak negatipnya minimum.
Tahapan-tahapan dalam Riset Operasi
1. Merumuskan Masalah
Menggambarkan
suatu permasalahan yang sedang dihadapi. Didalam perumusan masalah ditentukan
oleh variable keputusan (apa yang bisa dikendalikan melalui
sumber daya yang ada), tujuan (menentukan tujuan dari variabel keputusan
yang sudah ada, apakah akan dapat memaksimalkan laba, meminummkan biaya),
serta kendala (pembatas-pembatas yang dihadapi untuk dapat mencapai
tujuan itu, misalnya mesin, tenaga kerja, bahan baku dan lain sebagainya).
2. Membentuk Model
Matematis
Berguna
untuk membuat permasalahan lebih jelas serta dimengerti dalam mengetahui
hubungan yang saling berhubungan.
3. Mencari Penyelesaian
Masalah
Dari
alat analisis yang terdapat pada riset operasi dipilih alat mana yang digunakan
untuk dapat memecahkan masalah.
4. Menguji Model
Menguji
model merupakan suatu proses pengecekan mengenai apakah model tersebut sudah
mencerminkan dari apa yang diwakili. Model tersebut digunakan sebagai dasar
dari pengujian validasi dengan membandingkan hasil masa lampau dengan hasil
masa kini serta harus memberikan hasil yang sama.
5. Melaksanakan
Keputusan
Langkah
tersebut adalah langkah menjalankan suatu keputusan dengan sesuai dengan apa
yang sudah dibuat pembuat keputusan. Dalam langkah ini sangat penting
dikarenakan pelaksanaan keputusan memberikan bahwa permasalahan tersebut dapat
diselesaikan dengan baik serta juga dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan
yang ada.
Jenis-Jenis Persoalan Yang Telah Dipecahkan
Dengan Menggunakan Teknik RO
1.
Linear
Programming
2.
Dynamic
Programming
3.
Teori
Antrian
4.
Teori
Inventori, teori permainan, simulasi
5.
Network
Planning
Linier
Programming
Pengenalan Linier Programming
Linier Programming
(LP) merupakan suatu model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah
pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara optimal. Sumber-sumber yang
dimaksud dapat berupa bahan baku, peralatan & mesin, ruang, waktu, dana dan
orang. Semua ini dapat dipergunakan untuk menghasilkan komoditi tertentu. Atau
dengan kata lain LP adalah metode atau teknik matematis yang digunakan untuk
membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Pokok pikiran yang utama dalam
menggunakan LP ialah merumuskan masalah dengan jelas dengan menggunakan
sejumlah informasi yang tersedia, kemudian menerjemahkan masalah ini kedalam
bentuk model matematika guna menggunakan jawaban terhadap masalah yang
dihadapi.
Contoh Linier Programming
Tanah seluas 10.000 m² akan dibangun rumah
tipe A dan tipe B. Untuk rumah tipe A diperlukan 100 m² dan tipe B diperlukan
75 m². Jumlah rumah yang dibangun paling banyak 125 unit. Keuntungan rumah tipe
A adalah Rp 6.000.000,00/unit dan tipe B adalah Rp 4.000.000,00/unit.
Keuntungan maksimum yang dapat diperoleh dari penjualan rumah
x = rumah tipe A
y = rumah tipe B
100x + 75y ≤ 10.000 ⇒dibagi 25 --> 4x + 3y ≤ 400 …..(1)
x + y ≤ 125 …..(2)
Keuntungan maksimum : 6000.000 x + 4000.000 y =…?
Mencari keuntungan maksimum dengan mencari titik-titik pojok dengan menggunakan
sketsa grafik:
Grafik 1 :
4x + 3y ≤ 400
titik potong dengan sumbu X jika y=0 maka x =400/4= 100
Titik potongnya (100 , 0)
Titik potong dengan sumbu Y jika x = 0 maka y =400/3= 133,3
Titik potongnya (0 , 133,3)
Grafik 2 :
x + y ≤ 125
titik potong dengan sumbu X jika y=0 maka x = 125
Titik potongnya (125 , 0)
Titik potong dengan sumbu Y jika x = 0 maka y = 15
Titik potongnya (0 , 125)
y = rumah tipe B
100x + 75y ≤ 10.000 ⇒dibagi 25 --> 4x + 3y ≤ 400 …..(1)
x + y ≤ 125 …..(2)
Keuntungan maksimum : 6000.000 x + 4000.000 y =…?
Mencari keuntungan maksimum dengan mencari titik-titik pojok dengan menggunakan
sketsa grafik:
Grafik 1 :
4x + 3y ≤ 400
titik potong dengan sumbu X jika y=0 maka x =400/4= 100
Titik potongnya (100 , 0)
Titik potong dengan sumbu Y jika x = 0 maka y =400/3= 133,3
Titik potongnya (0 , 133,3)
Grafik 2 :
x + y ≤ 125
titik potong dengan sumbu X jika y=0 maka x = 125
Titik potongnya (125 , 0)
Titik potong dengan sumbu Y jika x = 0 maka y = 15
Titik potongnya (0 , 125)
eliminasi x
4x + 3y = 400 x 1 ⇒ 4x + 3y = 400
x + y = 125 x 4 ⇒ 4x + 4y = 500 -
-y = -100
y = 100
x + y = 125
x = 125 - y
= 125 – 100 = 25 --> didapat titik potong (25, 100)
Titik pojok 6000.000 x + 4000.000 y
(100,0) 600.000.000
(0,125) 500.000.000
(25, 100) 150.000.000+ 400.000.000 = 550.000.000
Keuntungan maksimum adalah Rp.600.000.000
4x + 3y = 400 x 1 ⇒ 4x + 3y = 400
x + y = 125 x 4 ⇒ 4x + 4y = 500 -
-y = -100
y = 100
x + y = 125
x = 125 - y
= 125 – 100 = 25 --> didapat titik potong (25, 100)
Titik pojok 6000.000 x + 4000.000 y
(100,0) 600.000.000
(0,125) 500.000.000
(25, 100) 150.000.000+ 400.000.000 = 550.000.000
Keuntungan maksimum adalah Rp.600.000.000
Penutup
kesimpulan
Secara umum RO
dapat didefinisikan sebagai model kwantitatif atau matematik yang digunakan
dalam pengambilan keputusan manajemen. Tanggung jawab pengambilan keputusan
berada pada manajemen. Riset Operasi juga mengalokasikann sumber-sumber atau
input yang terbatas guna melayani berbagai operasi militer dan
kegiatan-kegiatan di dalam setiap opersai secara efesien dan efektif.
Organisasi bisnis & public di Negara maju menggunakan operation research
sebagai basis mencapai tujuan secara optimum dengan orientasi efisiensi tinggi,
itulah yang membuat mereka sangat kompetieif & solid sehingga dapat tumbuh
pesat dengan rentabilitas yang optimum.
Daftar Pustaka
Winda. 2012. Riset
operasi
https://winda53.wordpress.com/2012/05/11/riset-operasi/
19 maret 2018. (19.22)
wikipedia. 2018.
Riset operasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Riset_operasi
19 maret 2018. (19.22)
Arlina. 2015.
Tahap-tahap dalam riset operasi
https://www.pendidikanku.org/2015/07/pengertian-riset-operasi-dan-definisi.html
19 maret 2018. (19.22)
wahyudi, Anang. 2013 soal program linear
https://emutire.blogspot.co.id